27/12/2016 10:05 Authored By: Administrator

Ilmu Teknik Kimia merupakan bidang studi yang mampu menyediakan banyak kesempatan lapangan kerja kepada para lulusannya. Departemen Teknik Kimia UGM yang telah berdiri sejak tahun 1946 sudah menghadirkan ribuan alumni yang kini telah tersebar di Indonesia, bahkan di dunia. Jenis karir yang ditempuh pun beragam, mulai dari dunia industri, pemerintahan, pendidikan bahkan bisnis. Bekerja di industri memang masih menjadi yang paling dominan, tetapi tidak sedikit pula alumni Teknik Kimia UGM yang memutuskan untuk melanjutkan studi dan memilih untuk membagikan ilmu-ilmu yang didapatkan dengan menjadi dosen.

Begitu pula jalan yang ditempuh oleh Prof. Dr. Ir. Slamet, MT yang tercatat sebagai salah satu mahasiswa Departemen Teknik Kimia UGM tahun 1985. Beliau kini memutuskan menjadi dosen di Departemen Teknik Kimia UI. Tidak hanaya itu, beliau juga telah meraih gelar guru besar di Departemen Teknik Kimia UI atas karya-karyanya.

Selain berprestasi dalam bidang endidikan, Profesor Slamet merupakan salah seorang dosen dengan etos kerja dan dedikasi yang tinggi. Hal ini terbukti dengan prestasinya memperoleh nilai Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa (EDOM) tertinggi di Fakultas Teknik UI pada tahun 2011. Beliau menuturkan bahwa perlu banyak pengembangan dari seorang dosen dalam memilih metode pembelajaran. Metode pembelajaran perlu terus dikembangkan agar mudah diserap oleh mahasiswa. Sebagai contoh teknik pengajaran konvensional (lecturing murni) perlu dikombinasi dengan metode-metode ”active learning” seperti PBL (Problem Based Learning), studi kasus, kunjungan lapangan atau kunjungan pabrik, mendatangkan dosen tamu dari berbagai praktisi terkait, dan bahkan untuk mata kuliah tertentu mungkin bisa dengan metode RBL (Research Based Learning). Dengan menggunakan metode-metode inilah diharapkan mahasiswa mampu menyerap materi perkuliahan dengan baik.

Artikel yang dimuat dalam web ini adalah bagian dari Program Insentif Promosi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat oleh Dosen FTUI di Media Massa.

Sumber: Jurnal Bisnis Bulanan: BIZTEKA Industri & Komoditi