Menurut Prof. Sugeng, untuk mendukung penerapan teknologi serbuk, UI mengembangkan teknologi gas atomisasi dan plasma atomisasi yang mampu memproduksi serbuk logam berkualitas tinggi secara mandiri.

Dengan begitu, Indonesia diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku serta membuka peluang sebagai pemasok serbuk logam di Asia Tenggara.

Kemandirian dalam produksi serbuk logam ini juga mendukung industri pengecoran untuk bisa menghasilkan serbuk logam berkualitas untuk meningkatkan daya saing.

“Teknologi serbuk tidak hanya berfokus pada efisiensi bahan dan energi, tetapi juga keberlanjutan lingkungan. Proses re-manufacturing menggunakan teknologi serbuk memungkinkan perbaikan komponen bernilai tinggi tanpa harus memproduksi ulang dari awal. Ini juga mendukung konsep ekonomi sirkular dengan memperpanjang umur pakai produk sekaligus mengurangi limbah industri," ujar Prof. Sugeng.

Pewarta: Feru Lantara
Uploader : Naryo

Sumber: https://megapolitan.antaranews.com/berita/367793/guru-besar-ftui-kenalkan-teknologi-serbuk-untuk-manufaktur-berkelanjutan