01/11/2023 08:21 Authored By: Administrator
Jakarta - Dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia membuat pelumas dari limbah peleburan timah. Sang penemu mengaku ide melakukan riset ini berasal dari masalah lubrikasi yang sering ditemui di kendaraan.
Dr -Ing Alfian Ferdiansyah, ST, MT, dosen dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material (DTMM) FT UI menggunakan SnO2 (timah oksida) nano powder. Bahan ini digunakan untuk mengatasi keterbatasan aditif anti aus dan anti gesekan dari aditif konvensional yang belum optimal dalam merespons reaksi kimia dengan substrat.
Motivasi awal dari riset ini adalah gesekan antar komponen dalam kendaraan seringkali menjadi penyebab utama kegagalan komponen dengan friksi hingga 82%.
Studi yang dilakukan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat mencatat kerugian hingga USD 240 miliar per tahun akibat masalah lubrikasi. Akibatnya, industri harus mengalokasikan hingga 15% dari total biaya perawatan untuk mengatasi masalah ini.
Manfaatkan Material Nano dalam Limbah
Pilihan material nano sebagai aditif lubrikan ini didasarkan pada keunggulannya dalam mengatasi kelemahan aditif anti aus dan anti gesekan.Keuntungan lain dari partikel nano adalah ukurannya yang mencapai rentang nanometer, yang memungkinkan pengaturan gesekan antarmuka yang ideal.
Inovasi nanoteknologi ini merupakan hasil kolaborasi dunia akademik dan dunia industri, dalam hal ini PT Timah Tbk, yang diwakili oleh Fazar Dinata, Muhammad Robby Firmansyah, dan Sabrina Saraswati.
"Kerja sama dengan PT Timah Tbk., telah memungkinkan kami merancang partikel nano oksida SnO2 sebagai aditif pada lubrikan. Yang menarik adalah serbuk nano SnO2 yang kami gunakan disintesis dari limbah hasil peleburan timah, sehingga kita mencapai peningkatan nilai tambah. Inovasi ini juga membuka peluang besar dalam pemanfaatan limbah yang mengandung timah, seperti sampah elektronik," ujar Dr. Alfian.
Inovasi ini telah mengukir prestasi dengan meraih peringkat kedua dalam ajang Think Efficiency 2023 dalam kategori Tribologi. Think Efficiency 2023 adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh Shell Indonesia dan Society Renewable Energy Indonesia, yang bertujuan untuk mendorong inovasi yang efisien dan berdampak positif di bidang Energi, Tribologi, serta Digitalisasi.
Sumber: detik.com