rpm-ftui

06/07/2023 09:52 Authored By: Administrator


Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali membuka program Grant Riset Sawit (GRS) pada tahun 2023. Program ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan produktivitas, sustainability, serta nilai tambah kelapa sawit melalui penelitian dan pengembangan kelapa sawit yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh industri kelapa sawit, pemerintah maupun oleh petani/masyarakat sawit.

Dari 779 proposal yang diterima BPDPKS, dua diantara 49 peneliti yang lolos merupakan dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), yakni Adam Febriyanto Nugraha, S.T., Ph.D. dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material dan Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng. dari Departemen Teknik Mesin. Adam membawa topik penelitian dengan judul “Pengembangan dan Produksi Wood Plastic Composite (WPC) Berbahan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) untuk Aplikasi Bahan Konstruksi Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan” dan Prof. Bambang dengan topik penelitian berjudul “Peningkatan Mutu Bahan Bakar Produk Biodiesel pada Mesin Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dengan Metode Teknologi Sistem Filtrasi”.

Program penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit dari aspek hulu hingga hilir merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk melakukan penguatan, pengembangan, dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri kelapa sawit nasional. Dalam industri kelapa sawit, Indonesia masih memiliki tugas besar untuk mengejar ketertinggalan jika dibandingkan dengan negara Malaysia yang selama ini telah menjadi benchmark dalam hal pengembangan industri kelapa sawit dan teknologi hilirisasi CPO.

Oleh karena itu, banyaknya penelitian yang dihasilkan terkait industri kelapa sawit akan berdampak positif bagi Indonesia maupun di pasar global. Adapun 7 bidang penelitian yang menjadi prioritas pada Grant Riset Sawit 2023 adalah Budidaya/lahan/tanah, Pasca panen/pengolahan, Biomaterial/oleokimia, Pangan/kesehatan, Bioenergi, Lingkungan/Pengolahan Limbah dan Sosial ekonomi/pasar/ICT.

“Kegiatan penelitian dan pengembangan merupakan pondasi industri hilir, yang dibutuhkan sebagai ujung tombak kemajuan industri. Program Grant Riset Sawit menjadi salah satu kesempatan bagi para peneliti FTUI untuk memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan industri kelapa sawit. Dengan demikian, budaya penelitian akan tumbuh di dunia industri Indonesia dan budaya industri akan tumbuh pula di perguruan tinggi di Indonesia,” ujar Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU.


Sumber: Fakultas Teknik UI