SUKABUMI, EKSKUL NEWS – Puluhan siswa kelas XII dan guru SMA Baitul
Hikmah mengikuti kompetensi komputer dan jaringan. Kegiatan dilaksanakan
dua hari, yaitu Minggu dan Senin yang diprakarsai Fakultas Teknik
Universitas Indonesia (UI) sebagai pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dalam bentuk Pengabdian Masyarakat (Pengmas) yaitu program Peduli
FTUI yang dilaksanakan di ruang Laboratorium SMA Baitul Hikmah tepatnya
Jalan Tenjojaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Senin, (15/10).
Tim dari Departemen Metalurgi dan Material Fakultas Teknik
Universitas Indonesia (FTUI), sebelum melaksanakan kegiatan terlebih
dahulu mengikuti upacara bendera, kemudian dilanjut menyerahkan bantuan
perangkat komputer server serta jaringan komputer sekaligus pelatihan
untuk meningkatkan kompetensi siswa maupun guru.
Tim pengawas Departemen Teknik Metalurgi dan Material, Prof. Dr. Ir.
Winarno MSc. menyampaikan kepada ekskulnews.com, program hibah ini
merupakan tahap awal pengabdian masyarakat, FTUI yang rutin
dilaksanakan setiap tahunnya untuk masyarakat pendidikan di daerah
Sukabumi.
“Ini merupakan tahap awal pengabdian masyarakat, FTUI hadir untuk
masyarakat pendidikan setiap tahunnya di daerah Sukabumi,” ungkapnya.
Saat ini hampir seluruh sekolah di Indonesia menggunakan komputer
untuk kegiatan belajar mengajar serta ujian periodik. Sebagian masih
belum paham bagaimana cara menggunakan fasilitas komputer secara baik.
Hal ini mungkin pihak sekolah mempunyai kendala dalam pengadaan
peralatan komputer dan jaringan. Era globalisasi perkembangan ilmu
pengetahuan melalui jaringan komputer berkembang pesat menjadi sangat
kompleks dan canggih bisa dikatakan tulang punggung sistem teknologi
informasi.
Lanjutnya, ia berharap semoga programnya bisa berkelanjutan dan ada
beberapa program lain yang bisa bekerja sama dengan tanggung jawab
sosial (Social Corporate Responsibility) beberapa perusahaan swasta nasional.
“Semoga program Pengmas ini bisa berkelanjutan untuk
tahun berikutnya khususnya di SMA Baitul Hikmah ini. Selain itu, ada
beberapa program yang bisa bekerja sama dengan perusahaan swasta
nasional,” harapnya.
Masih di tempat yang sama, Ir. Sunoto Mudiantoro mengatakan, sekolah dapat dipandang sebagai sebuah masyarakat kecil (mini society) yang menjadi wahana pengembangan siswa dan bukan sebuah birokrasi yang serat dengan beban administrasi.
“Sekolah dapat kita pandang sebagai masyarakat kecil yang menjadi
wahana pengembangan siswa dan bukan sebuah birokrasi yang serat dengan
beban administrasi,” imbuhnya.
Kepala Sekolah, guru harus mampu melayani secara profesional dan
terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara
berkesinambungan mengembangkan kemampuan siswa baik akademik maupun non
akademik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Ir. Sunoto secara rinci menjelaskan komponen-komponen server dan
prangkat jaringan serta urutan cara pemasangan yang benar, kemudian
mengatasi jika ada masalah.
Ketua Yayasan, R. Marwan Pradjamukti S.E., M.Si. menyampaikan,
dirinya sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih karena mendapatkan
bantuan server, cilent, dan jaringannya.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena mendapat bantuan server, client,
dan jaringan. Ini sangat membantu sekolah dalam menjalankan Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan sesuai standar nasional
diantaranya server prosesor 4 core, clok rate minimal 1.6 GHz (64 bit), Ram 8 GB, DDR 3 Hardisk 250 GB . Dimana jumlah server mengikuti ratio 1:40 (satu server maksimal untuk 40 client).
Mudah-mudahan murid kami nanti bisa mengikuti program pemerintah dengan
baik dengan mengikuti pelatihan dalam mendapatkan keahlian di bidang
teknologi komputer.” pungkasnya.
Laporan : Dev
Editor : MHT
Sumber: ekskulnews.com