rpm-ftui

23/12/2022 08:54 Authored By: Administrator

Bagi penduduk di perkotaan, memiliki rumah dengan kamar mandi merupakan hal yang mutlak, namun bagi sebagian penduduk di pedesaan hal itu belum terpenuhi dalam tiap rumah tangga. Di Kampung Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, misalnya, untuk melayani kebutuhan lebih dari 40 rumah tangga, mereka hanya mempunyai 5 fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK). Atau, jika dihitung rata-rata, setiap satu MCK harus memenuhi kebutuhan 8 rumah tangga.

Sebagian besar warga di Cibuntu tidak mempunyai MCK. Mereka memanfaatkan sungai di sekitar untuk memenuhi kebutuhan akan air. Hal ini berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan warga apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang.

Kondisi ini menggerakkan dosen dan mahasiswa dari Departemen Teknik Kimia (DTK) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) untuk membantu mendorong kesejahteraan warga lokal lewat cara mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) yang dikemas melalui kegiatan “Chemical Engineering in Charity (CHERRY) 2022”. Kegiatan tersebut diawali pada September lalu lewat pembangunan fasilitas MCK umum berkolaborasi dengan Iptek Ikatan Mahasiswa Teknik Kimia (IMTK) FTUI. “Alhamdulillah, pada 08 Oktober 2022, MCK umum ini diresmikan. Kami berharap pembangunan MCK umum ini dapat membantu warga untuk jangka panjang,” kata Dr. Kenny Lischer, dosen DTK FTUI yang terlibat dalam kegiatan pengmas tersebut.

Selain minimnya sarana MCK, Kampung Cibuntu juga kekurangan akses air bersih, terutama bagi rumah yang jaraknya jauh dari toren penampungan air warga. Guna mengatasinya, DTK FTUI berkolaborasi dengan Society of Petroleum Engineers Universitas Indonesia Student Chapter (SPE UISC), American Institute of Chemical Engineers Universitas Indonesia Student Chapter (AIChE UISC), dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Seksi Mahasiswa Universitas Indonesia (IATMI SMUI), membangun instalasi pompa air untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan debit lebih besar.

Dalam rangkaian kegiatan CHERRY 2022, DTK FTUI juga bersinergi dengan Society for Biological Engineering Universitas Indonesia Student Chapter (SBE UISC) untuk mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kandang bagi warga. Menurut Dr. Kenny, meskipun banyak warga Kampung Cibuntu yang memiliki hewan ternak seperti kambing, namun kotoran ternaknya belum dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Melalui sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan warga dapat memahami tahapan pembuatan pupuk kandang, sehingga pupuk tersebut dapat dipergunakan untuk menyuburkan kebun dan meningkatkan hasil panen warga.

Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan pemaparan materi terkait pupuk kandang dan dilanjutkan dengan demonstrasi tahapan pembuatan pupuk kandang. Salah seorang warga RT 01 Kampung Cibuntu, Abdurrahman, menyambut baik kegiatan ini. “Alhamdulillah, dengan adanya pelatihan ini, saya jadi bisa belajar bikin pupuk kandang. Kedepannya, pupuk hasil produksi CHERRY 2022 dan SBE UISC akan dipakai untuk tanaman di kebun. Semoga panen berikutnya jadi lebih baik,” ujar Abdurrahman.

Selain itu, kegiatan lain dalam rangkaian CHERRY 2022 adalah kolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) UI untuk memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan ini diberikan secara gratis bagi warga, meliputi pemeriksaan fisik (tinggi badan dan berat badan), general medical check-up, pemberian edukasi gaya hidup sehat, dan pembagian health kit berisi vitamin B, C, dan D.

Tim pengabdi mahasiswa juga mengunjungi dan mengisi kegiatan di Taman Baca Kampung Cibuntu. Mereka memperkenalkan beberapa profesi kepada anak-anak warga Kampung Cibuntu melalui penayangan video. Para mahasiswa membimbing anak-anak untuk menggambar cita-cita mereka dan mengajak bermain.

Anak-anak Kampung Cibuntu sangat antusias diajak bermain dan belajar mengingat pertemuan mereka sempat dibatasi dan kegiatan sekolah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan pengmas CHERRY 2022 yang dilakukan DTK FTUI.

“Kegiatan CHERRY 2022 merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sangat membantu meningkatkan kesejahteraan warga Kampung Cibuntu, Bogor. Langkah menebar kontribusi nyata ini patut untuk diapresiasi. Semoga kedepannya banyak kegiatan semacam CHERRY 2022 di lingkungan FTUI, sebagai wujud realisasi FTUI yang Unggul dan Berdampak,” kata Prof. Heri.

Kegiatan pengmas DTK FTUI CHERRY 2022 ditutup dengan penyerahan donasi berupa buku bekas, mainan bekas, dan alat tulis untuk digunakan secara komunal di Taman Baca Kampung Cibuntu. Penyerahan donasi ini mendapatkan respons baik dari warga Kampung Cibuntu. Beberapa kegiatan dalam CHERRY 2022 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan warga Kampung Cibuntu.


Sumber: Berita Universitas Indonesia