rpm-ftui

27/12/2016 16:39 Authored By: Administrator

Hutan kota adalah kawasan hijau dengan luas area bervariasi dari 50 hektar hingga ribuan hektar. Hutan kota biasanya berfungsi sebagai daerah resapan air kota, kawasan hijau untuk penyerapan karbon dioksida dan penghasil oksigen yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Hutan kota juga berfungsi sebagai fungsi fisik seperti perlindungan terhadap angin, sinar matahari, pemandangan tidak bagus, terapi mata (pemandangan) dan mental, fungsi rekreasi, olah raga, dan tempat interaksi sosial. Selain itu, Hutan kota juga berfungsi sebagai ruang hidup satwa1. Kampus Universitas Indonesia (UI) yang berlokasi di Depok, memiliki luas area sekitar 320 hektar dengan sekitar 30% merupakan kawasan hijau2.Selama ini, hutan UI telah berfungsi sebagaimana mestinya, baik berfungsi sebagai fungsi fisik, fungsi pelestarian lingkungan (ekologi) maupun fungsi sosial ekonomi. Selain itu, hutan kota UI sudah dimanfaatkan oleh beberapa staff akademik UI dari berbagai bidang keilmuan untuk dimanfaatkan pada proses pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Untuk meningkatkan fungsi hutan UI, hutan UI bisa dimanfaatkan sebagai tempat hidup satwa Indonesia, dalam hal ini adalah lebah madu, untuk jenis lebah yang tidak beracun (stingless) Trigona yang merupakan jenis lebah yang banyak hidup di Indonesia. Lebah Trigona mudah untuk dibudidayakan, hal ini karena lebah Trigona memiliki ukuran tubuh yang kecil, sehingga tidak memerlukan makanan yang banyak serta tidak menyengat, sehingga sangat cocok untuk dikembangkan di hutan kota, salah satunya adalah hutan UI. Selain mudah dibudidayakan, lebah Trigona terkenal sebagai lebah penghasil propolis yang banyak dibandingkan dengan jenis lebah yang lainnya. Beberapa tahun terakhir ini penelitian mengenai propolis di Universitas Indonesia sangat intensif dilakukan. Penelitian propolis telah dan sedang dilaksanakan di fakultas teknik, farmasi, dan kedokteran gigi, hasil-hasil penelitiannya juga telah berhasil dikomersialisasikan melalui program hibah riset terapan, riset pembangungan Indonesia LPDP dan program pengabdian masyarakat IPTEKDA LIPI dan CEGs Universitas Indonesia.

Berikut ini adalah judul-judul penelitian dan pengabdian masyarakat yang terkait dengan lebah madu oleh tim UI:

  1. Metode simple ekstraksi propolis dari sarang lebah isolat lokal
  2. Penggunaan Protein Susu Kasein sebagai “Nano Carrier” Bioaktif Propolis Isolat Lokal
  3. Komersialisasi Produk Permen Hisap Propolis sebagai Pangan Fungsional Kesehatan Gigi
  4. Penerapan Teknologi Produksi Propolis di UMKM Herbal Berbasis Madu di Daerah Depok
  5. Implementasi Metode Penggunaan Surfaktan untuk Campuran Madu, Minyak Jintan Hitam, dan Minyak Zaitun bagi UMKM-UMKM Herbal Berbasis Madu
  6. Studi Pemanfaatan Bahan Baku Propolis yang berasal dari para Petani Lebah Jenis Trigona dan Apis cerana di Pulau Lombok dan Sumbawa
  7. Formulasi obat kumur yang mengandung propolis Indonesia.
  8. Pembuatan permen karet berbahan aktif lilin propolis untuk pangan fungsional mulut dan gigi.

Berdasarkan pada fakta-fakta diatas, budidaya lebah Trigona di hutan kota UI sangat perlu dilakukan karena akan menguntungkan. Selain dapat memanfaatkan produk-produk lebah Trigona sebagai bahan penelitian, atau dijual ke UMKM berbasis produk lebah yang ada di sekitar Depok, juga dapat meningkatkan penghasilan dan taraf hidup para penjaga hutan UI yang nantinya akan dilatih oleh mitra kami dari Bina Apiari untuk membudidayakan lebah tersebut. Serta juga hutan kota UI dapat menjadi sarana eco wisata yang diharapkan akan terus berkembang.

Artikel yang dimuat dalam web ini adalah bagian dari Program Insentif Promosi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat oleh Dosen FTUI di Media Massa.

Sumber: detik.com