rpm-ftui

27/12/2016 15:49 Authored By: Administrator

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melakukan uji coba inovasi teknologi kapal pelat datar di muara Tj. Burung, pakuhaji, Banten. Ujicoba ini dilakukan untuk menguji kelayakan Teknologi Kapal Pelat Datar yang dibuat oleh tim Universitas Indonesia. Kapal Pelat Datar ini diklaim lebih hemat bahan bakar, lebih murah dibandingkan dengan kapal kayu atau fiber dengan ukuran sejenis, dan proses pembuatan yang sangat cepat yakni satu bulan. Menristekdikti sudah membicarakan dengan peneliti, Hadi Tresno Wibowo dan industrinya, Juragan Kapal untuk membuat kapal ikan dengan ukuran sampai 100 GT. Menteri Muhammad Nasir berharap Kapal Pelat Datar ini bisa member solusi yang lebih baik dan memutus ketergantungan terhadap kayu. Hadi Tresno Wibowo selaku inventor dan peneliti kapal pelat datar memaparkan bahwa kapal pelat pelat datar ini tidak menggunakan bentuk-bentuk streamline, tetapi dari pelat-pelat baja datar yang tidak dilengkungkan, sehingga membuatnya lebih singkat dan sederhana. Kalau Indonesia mau masuk poros maritim dunia, teknologi ini layak untuk menjadi identitas kapal nasional karena dapat dibuat dalam skala masal secara cepat dengan material dalam negeri, desain yang unggul dan berkearifan lokal.

Artikel yang dimuat dalam web ini adalah bagian dari Program Insentif Promosi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat oleh Dosen FTUI di Media Massa.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Dj5ZM0PpWDs&feature=youtu.be