rpm-ftui

27/12/2016 11:41 Authored By: Administrator

Jakarta - Beberapa tahun terakhir industri data center Indonesia tumbuh pesat. Seiring dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, kebutuhan akan data center berkualitas di Indonesia juga ikut bertambah.

Merespon hal ini, beberapa penyelenggara data center di Indonesia yaitu DCI, Elitery, GTN, Nexcenter, Telkomsigma, dan XL Axiata, didukung oleh kelompok akademisi dari Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia, sepakat untuk meresmikan pendirian Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia atau dikenal juga dengan nama Indonesia Data Center Provider Organizaton (IDPRO).

Peresmian asosiasi data center ini pun bertujuan untuk mewujudkan digital nation, seperti yang pernah diutarakan oleh Presiden RI Joko Widodo.

IDPRO dibentuk untuk menghimpun dan mengkoordinasikan seluruh potensi yang ada di industri data center di negara ini demi mendorong kemajuan dunia informasi dan teknologi di Indonesia. IDPRO juga sekaligus sebagai sarana untuk mendukung program-program pemerintah terkait industri ini terutama dalam lingkup implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) no. 82 tahun 2012.

Ketua IDPRO, Kalamullah Ramli, mengatakan, PP nomor 82 Tahun 2012 telah memberi jalan bagi industri data center untuk tumbuh kian pesat. Meski begitu, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

"Ini merupakan salah satu alasan kenapa IDPRO dibentuk. Melalui asosiasi ini, para pelaku bisnis Data Center di Indonesia bisa saling mendukung satu sama lain, juga mempermudah koordinasi, baik dengan pemerintah, investor, ataupun sesama pebisnis Data Center," kata Kalamullah saat peresmian IDPRO di Jakarta, Rabu, (22/6).

Selain menjadi wadah untuk menyediakan layanan berkualitas, IDPRO diharapkan dapat mendukung terciptanya peluang bisnis pengelolaan Data Center, melalui penyediaan sarana dan layanan pendukungnya.

IDPRO juga diharapkan untuk ikut andil dalam mengembangkan potensi industri Data Center Indonesia ke depannya, mencakup penyempurnaan sistem teknologi hingga ke kegiatan penyusunan standarisasi data center Indonesia serta sertifikasi para profesional yang terlibat di dalamnya.

"Berdirinya IDPRO, akan memberikan kepastian bagi para pelaku industri dan pemanfaat Data Center, baik dalam bentuk cloud computing maupun teknologi-teknologi lainnya yang memanfaatkan Data Center. Hal ini akan memberikan gambaran bahwa Indonesia saat ini juga telah siap menyediakan infrastruktur maupun konektivitas yang stabil, konsisten dan dapat dipercaya dalam mendukung perkembangan ekosistem digital economy di Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) IDPRO Richard Kartawijaya, yang juga CEO GTN (Graha Teknologi Nusantara).

Artikel yang dimuat dalam web ini adalah bagian dari Program Insentif Promosi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat oleh Dosen FTUI di Media Massa.

Sumber: www.beritasatu.com