rpm-ftui

25/12/2016 09:55 Authored By: Administrator

Pakar listrik Universitas Indonesia Prof Dr Ir Iwa Garniwa menilai, kelistrikan di Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah beres. Namun, masih ada yang perlu dilengkapi terkait kelistrikan T3 Ultimate. Dirinya meyakini terminal modern itu tak lama lagi sudah bisa beroperasi.

"Jadi di dalam gedungnya memang sudah diinstalasi kelistrikannya. Masalahnya di supply-nya. Di beberapa titik harus dibangun power station," ujar Pakar listrik Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/6).

Ia menambahkan, power station yang dimaksud berfungsi untuk sumber listrik cadangan T3 Ultimate. Jika sumber listrik utama mati, maka harus ada sumber listrik cadangan yang beroperasi. Jika sumber listrik cadangan ini juga mati, maka harus ada cadangan satu lagi yang beroperasi. "Kalau power supply cadangan ini juga mati, maka genset harus bekerja. Nah, untuk memasang sistem ini memang butuh keandalan yang tinggi," lanjutnya.

"Tapi saya kira tidak lama lagi T3 Ultimate sudah siap dioperasikan," imbuh Iwa Garniwa. Kemenhub menunda pengoperasian Terminal 3 Ultimate, karena terkendala pada masalah kelistrikan. Namun kini masalah tersebut sudah berhasil diselesaikan dengan bantuan dari Kepala Laboratorium Sistem Tenaga Listrik ITB Doktor Nanang Hariyanto. Perbaikan telah dilakukan dengan sistem pendukung atau back up, kelistrikan Terminal 3 Ultimate yang ditopang oleh 4 unit genset telah mampu mendistribusikan aliran listrik hingga menjangkau peralatan-peralatan di terminal.

Sementara, Director of Operations & Engineering PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murjatmodjo mengatakan, "Sehubungan dengan perbaikan yang telah dilakukan, maka dipastikan bahwa operasional peralatan seperti yang terdapat di counter check-in, baggage claim, security check point seperti x-ray dan metal detector), serta escalator, elevator dan sebagainya dapat tetap berfungsi dengan baik meskipun terjadi gangguan pada jaringan listrik utama," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (18/6). "Menindaklanjuti perkembangan yang ada, kami telah mengirimkan permintaan resmi kepada Kementerian Perhubungan untuk melakukan verifikasi pada tanggal 20 Juni 2016, khususnya terkait sistem pendukung kelistrikan," pungkas Djoko. (GF)

Artikel yang dimuat dalam web ini adalah bagian dari Program Insentif Promosi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat oleh Dosen FTUI di Media Massa.

Sumber: www.mx.listrikindonesia.com