rpm-ftui

27/12/2016 16:34 Authored By: Administrator

Kepala Humas PT TransJakarta Prasetyo Budi mengatakan, penambahan bus Transjakarta sebanyak 200 unit sejak Februari lalu efektif mendongkrak jumlah penumpang. Secara total, sepanjang tahun ini perusahaan berencana menambah 600 bus baru untuk disebar di semua rute. Meski begitu, ia tidak tahu secara data penambahan penumpang pengguna jasa Transjakarta.

Prasetyo mengatakan, beroperasinya 200 bus Transjakarta itu masih ditambah dengan sekitar 50-an bus milik PT Mayasari. "Karena ada penambahan bus, otomatis terjadi peningkatan jumlah penumpang," katanya, akhir pekan kemarin.

Dia menyatakan, data penambahan penumpang baru berdasarkan perkiraan dan laporan petugas di lapangan. Untuk memastikan penambahan data tersebut, pihaknya masih melakukan cross-check agar tidak salah angka. "Nanti saya akan komunikasi dengan Bidang Operasional (PT Transjakarta), biasanya mereka ada data," ucap Prasetyo.

Dia menjelaskan, selain penambahan bus, dibukanya rute baru juga berdampak besar dalam penambahan penumpang. Terkait rute, lanjut dia, Transjakarta saat ini juga menjangkau Bekasi dan Bogor. Selanjutnya, Transjakarta sedang direncanakan membuka rute ke Bogor.

"Dulu kita sudah buka di Bekasi, kemudian Depok, kemarin di Tangerang. Terus juga rute-rute feeder, seperti Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, Stasiun Manggarai juga pengaruh bertambahnya penumpang," katanya menjelaskan.

Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia (UI) Mohammed Ali Berawi menyoroti tindakan kepolisian membolehkan pengendara pribadi masuk jalur busway. Menurut dia, misalkan kemacetan sudah sangat parah dan bus jarang melintas di jalur busway, tidak masalah kendaraan pribadi dibolehkan masuk. Artinya, kata dia, kepolisian membuka jalur busway untuk mobil dan sepeda motor bukan secara terus-menerus, melainkan saat terjadi kepadatan kendaraan di jalan Ibu Kota.

Dia menyatakan, jika ada kepentingan yang bersifat khusus, petugas kepolisian juga memiliki hak untuk mengatur lalu lintas. "Kalau seandainya jalur khusus memang ada kebutuhan khusus, ada ambulans dan kegiatan dimasukkin memang tidak apa-apa," kata Ali.

Terkait dengan penumpang bus Transjakarta yang mengeluhkan masuknya kendaraan pribadi ke jalur busway dan membuat macet, Ali mengatakan, hal itu harus menjadi pertimbangan petugas di lapangan. Namun, harapannya kepolisian juga dapat mengatur atau jika diperlukan mereka dapat membuka, tetapi tidak secara kebabalasan. Tujuannya agar mobilitas bus tidak terganggu dalam melayani penumpang.

"Jadi, dia mengatur juga, tapi busway tetap harus bisa jalan. Misalkan, per 10 kendaraan masuk, lalu ditutup lagi," katanya. 

Artikel yang dimuat dalam web ini adalah bagian dari Program Insentif Promosi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat oleh Dosen FTUI di Media Massa.

Sumber: www.republika.co.id